Tuesday, July 31, 2018

7 Fakta Unik Tentang The International 2018





Dota 2 The International 2018 - Gelaran The International 8 sudah tinggal hitungan hari lagi, dan banyak gamers khususnya dota 2 memusatkan perhatiannya pada The International 8 kali ini. Selain Prize Pool yang terus meningkat dari tahun ke tahun terdapat banyak fakta-fakta unik yang kami sudah rangkum di dalam 7 Fakta unik tentang The International 2018 ini :


1. Tidak Ada Team yang Menjadi Juara Sebanyak 2x.
Sangat Kompetitif mungkin itu yang bisa kita bilang untuk turnament dota 2 kali ini, dan sangat sulit untuk di tebak, karena semua team memiliki kans yang sama untuk dapat menjadi juara di dalam ajang The International 2018.

Bagaimana tidak sampai gelaran The International ke 8 di gelar belum pernah ada team yang mampu untuk mengangkat piala The International untuk 2x, semua merupakan team-team baru. Dengan kata lain semua team berlomba-lomba untuk memperbaiki performa team yang mereka punya dari gelaran The International tahun ke tahun.

Itu lah yang menyebabkan sulitnya team untuk menjadi juara sebanyak 2x secara berturut-turut, dan perubahan meta perubahan roster juga sangat mempengaruhi performa yang di tunjukan oleh team tersebut.

2. Tidak Ada Player yang Bisa Menjadi Juara Sebanyak 2x.

Selain team ternyata Player pun tidak ada yang mampu menjuarai kejuaraan The International sebanyak 2x, walalupun bisa di bilang terdapat player-player yang dominan dan mempunyai skill yang di atas rata-rata dari player lain namun nyatanya kejuaraan The International ini sendiri mempunyai kesulitan sendiri.


Karena sebuah team bisa menjuarai kejuaraan The International dapat di lihat dari berbagai macam faktor, selain player yang memiliki skill di atas rata-rata dari player laen, selain itu satu di antara pemain laen di team tersebut haruslah memiliki kekompakan dan chemistry yang kuat antara satu dengan yang lainnya.

Sebab itu lah sampai saat ini player dengan skill dan kemampuan yang tinggi pun belum bisa meraih tropy juara sebanyak 2x.

3. Dominasi Player Asal Tirai Bambu (China) Sangat Dominan.

Tidak bisa di pungkiri dominasi player-player asal china dari awal permulaan turnament The International 1 sampai saat ini masih terlalu dominan di bandingkan player-player dari negara lain, bagaimana tidak hampir semua pergelaran The International pemain asal china selalu mengirimkan setidaknya lebih dari 10 playernya ke ajang paling bergengsi ini.

Sepertinya untuk saat ini sangat sulit untuk mematahkan dominasi player asal tirai bambu ini, karena regenerasi player dari negri tirai bambu ini pun bisa di bilang mengaggumkan, selalu ada player-player baru yang mampu berbicara banyak di ajang international, dan di kombinasikan dengan player-player veteran. Membuat team dota2 dari negri China sangat dominan.

4. Terdapat 4 Player Yang Selalu Tampil Pada Babak Main Event The International.

Selama 8 gelaran The International terdapat 660 player lebih yang sudah mengikuti ajang gelaran The International, dan selama gelaran tersebut terdapat 4 player yang merupakan veteran dan tidak pernah absen di ajang The International mulai dari The International 1 - 8.

Diantara ke 4 player 3 di antaranya pernah mencicipi juara The International, mereka adalah Kuroky dari Germany, Puppey dari Estonia, Universe dari USA dan DDC dari Macau. Nama terakhir yang di sebutkan belum pernah mencicipi gelar juara The International sekalipun.

5. The International ke 2 Tanpa Kehadiran NaVi.

Sampai saat ini bisa di bilang NaVi merupakan team tersukses di gelaran ajang The International, bagaimana tidak torehan 1 gelar juara dan 2 kali meraih runner up bukanlah hal yang mudah di dapat oleh sebuah team dengan kompetisi yang luar biasa ketat ini. Namun NaVi mampu mendominasi turnament tersebut. 

Selain itu hal NaVi merupakan team dengan FanBase terbesar sampai saat ini. Tentu hal yang sangat aneh apabila menyaksikan turnament terbesar di dota 2 tanpa kehadiran team yang notabennya merupakan icon dari game tersebut. 

Namun hal ini sudah terjadi 2 periode, sebelum nya NaVi pun gagal lolos dari ajang The International 7, dan karena Valve tau seberapa besar dampak NaVi untuk turnament dota 2, walaupun NaVi tidak lolos pada saat itu namun tetap mengundang Dendi (maskot dari NaVi) untuk datang sebagai bintang tamu pada gelaran The International 7 kemarin.

Kita tentu berharap NaVi bisa memperbaiki performa nya dan bisa dapat mengikuti ajang The International 9. Ini pun merupakan PR besar untuk management NaVi agar bisa menjadi team yang besar lagi kedepannya.

6. Arena Baru, Juara Baru / Sejarah Terjadi?

Setelah 6 tahun berturut - turut berada di arena yang sama (Seattle Arena USA), untuk tahun ini The International akan menggunakan arena yang baru di Canada yaitu (Vancouver Arena). Dengan di berubahnya lokasi turnament banyak pihak berharap akan menjadi suatu hal yang menarik. Seperti yang kita ketahui sebelum nya tidak ada tim yang mampu menjuarai ajang The International sebanyak 2x. Tentu dengan adanya arena yang baru akan meningkatkan semangat dari masing-masing team. 

Terdapat 4 team yang mampu membuat sejarah baru di ajang turnament The International 8 ini, team tersebut adalah Invictus Gaming, NewBee, Evil Geniuses, dan Liquid. Team tersebut di harapkan bisa membuat sejarah baru dengan menjuarain ajang The International ini untuk ke 2xnya.

Namun untuk menjadi juara di ajang ini tidak mudah, mereka akan berhadapan dengan team yang di favoritkan untuk menjadi juara juga seperti raksasa CIS VP (Vitrus Pro), dan raksasa asal China PSG LGD.

7. Akankah Team Dari China Menjadi Juara Lagi di The International 8.

Untuk fakta yang terakhir sedikit unik, apabila kita lihat dari graphic di atas bisa kita lihat bahwa team yang menjadi juara selalu berganti-gantian team luar china dan team dari china secara bergantian dari tahun ke tahun menjuarai kejuaraan The International ini. 

Apabila di lihat dari graphic pun bisa di prediksi bahwa tahun ini akan menjadi tahun team asal china untuk menjadi juara di ajang The International jild 8. Apakah prediksi ini akan terus berlanjut atau ada team dari luar china yang akan menjadi juara. Well kita lihat saja nanti pada tanggal 15-25 Agustus 2018

0 comments:

Post a Comment