Saturday, August 18, 2018

Day 3 The International 2018

The International Dota 2 - Gelaran The International 2018 sudah memasuki hari ke 3, berbagai hasil yang terjadi pada match day ke 3 ini bisa di bilang kembalinya team - team unggulan kepada trek positive mereka. 
Pada match day ke 3 ini pun sudah ada beberapa team yang memastikan diri nya untuk lolos ke babak main qualifier upper bracket, dan juga terdapat team yang sudah memastikan diri terdiskualifikasi dan tidak dapat melanjutkan tournament The International 2018 ke babak berikutnya. Berikut merupakan rangkuman hasil dan juga fakta yang terjadi pada match day ke 3 The International 2018.
- Beberapa Team Sudah Memastikan Lolos Sebagai 4 Besar

Setidaknya sudah ada 3 team yang memastikan diri lolos dengan predikat 4 besar, dan berhak untuk lolos ke babak selanjutnya di posisi upper bracket, mereka adalah para pimpinan klasmen group A dan B yaitu Evil Geniusess dan juga VGJ Storm di tambah lagi dengan sang juara bertahan team liquid.

Namun sampai pada gelaran match day ke 3 ini belum ada satu team pun yang memastikan diri untuk tidak dapat melaju ke babak selanjutnya, semua team masih berpeluang untuk lolos ke babak main event.

Namun demikian terdapat satu kejutan pada match day ke 3 ini Optic Gaming yang awal nya di unggulkan dalam group B untuk dapat langsung lolos ke upper bracket saat ini bersusah payah untuk melewati posisi juru kunci.


Bagai mana tidak sejak awal di gulirkannya The International team Optic Gaming tidak bisa menunjukan kapasitas mereka sebagai salah satu team yang di perhitungkan di kawasan amerika utara, tidak seperti wakil dari amerika utara yang lain VGJ Storm dan juga Evil Geniusess yang mampu tampil sangat luar biasa dalam gelaran The International tahun ini, optic gaming justru sedang berusaha untuk mendapatkan performa terbaik mereka, hanya tersisa 1 hari bagi optic gaming apabila ingin tetap dapat terus melaju ke babak selanjutnya, dan mereka harus segera mengevaluasi agar bisa meraih kemenangan demi kemenangan untuk membantu mereka lolos dari babak group stage ini.

- Team -Team Unggulan Sudah Menunjukan Kapasitas Mereka

Setidak ini lah yang di gambarkan pada match day ke 3 dari gelaran The International Dota 2, bisa di bilang hampir semua team-team yang di unggulkan untuk menjuarai The International ini menunjukan tren mereka yang sangat positif.

Tentu ini bukan merupakan kabar yang baik bagi para team underdog yang memiliki target untuk dapat menjuarai gelaran The International 2018 , Evil geniusess salah satu nya pada match day ke 3 terdapat big match yang memepertemukan favorit juara The International 2018 team liquid dan juga evil geniusess, dan pada hari ini pula team evil geniusess untuk pertama kali nya tidak dapat meraih point dalam gelaran The International, dengan hasil point yang sama membuat team liquid memuncaki klasmen group A namun dengan point yang sama dengan team Evil geniuses.

Selain itu team liquid pada match day ke 3 ini memainkan permainan yang sangat briliant dan sangat menawan, seakan mereka ingin membungkam semua kritik yang di tunjukan pada mereka, semua laga pada match day ke 3 ini di menangkan oleh team liquid, ini pula lah yang membantu team liquid untuk dapat memuncaki klasmen group A.


Begitu juga dengan team PSG LGD, raksasa asal china ini pun kembali ke top perform mereka dengan menyapu semua match yang mereka mainkan dengan kemenangan pada match day ke 3 ini, sehingga langkah mereka untuk dapat lolos melalui upper bracket pada match day terakhir pun setidaknya sedikit lebih mudah.

PSG LGD pun berhasil mengalahkan Team Fnatic yang performanya bisa di bilang mengesankan pada match day pertama dan ke dua, itu juga yang membuat team PSG LGD mampu merangkat ke peringkat 3 klasmen sementara mengungguli Fnatic yang di gawangi Abed, dkk.


Akan sangat menarik apabila semua team yang di unggulkan sudah mencapai top perform mereka untuk mengikuti ajang The International, sehingga semua match yang di sajikan akan berlangsung sangat sengit.
- Untuk Pertama Kalinya Terjadi Perubahan Pimpinan Group Klasmen

Sejak match day pertama, dan match day ke dua tidak terjadi perubahan pimpinan klasmen dari masing group, group B dengan VGJ Storm nya dan group A dengan Evil geniusess nya, namun hal itu berubah pada match day ke 3.


Secara sangat briliant team liquid mampu mengakuisisi posisi puncak klasmen dari tangan evil geniusess, walau memiliki point yang sama dengan Evil Geniusess namun pada match day ke 3 ini team liquid seolah ingin menunjukan kepada Evil Geniusess bahwa siapalah raja yang sebenarnya dari group A, bagai mana tidak pertemuan yang di bilang Big Match antara team liquid dota 2 dan juga Evil geniusess dota 2 di pertemukan.


Dengan sempurna team liquid pun mampu untuk tampil sebagai pemenang pada pertandingan kali ini, sehingga meskipun team liquid dan juga evil geniusess memiliki point yang sama namun team liquid unggul head to head sehingga team liquid pun mampu di daulat sebagai juara group A pada match day ke 3.



Friday, August 17, 2018

The International 2018 Hari Ke 2

The International 2018 Dota 2 - Gelaran The International 2018 sudah memasuki hari ke - 2 dan semuateam sudah memperbaiki dan mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan mereka pada match day pertama kemarin, seperti pada match day pertama pada match day yang ke - 2 ini pun terjadi berbagai macam kejutan maupun kebangkitan beberapa team yang di unggulkan pada gelaran The International tahun ini. 
Evil Geniusess masih tetap saja bercokol kokoh pada klasmen group A dengan meraih 9 kemenangan dan 1 kekalahan (kekalahan di catat dalam setiap match), nampak nya roster team Evil geniusess saat ini sudah menemukan komposisi terbaiknya sehingga bisa memenangkan berbagai macam match yang mereka hadapi pada gelaran The International tahun ini.

Bagaimana tidak Evil geniusess sendiri berhasil mengalahkan team dengan favorit juara seperti PSG LGD pada match day ke dua ini dengan waktu yang bisa di bilang singkat, di kedua game tersebut di menangkan oleh team evil geniusess dengan waktu kurang dari 40 menit untuk masing-masing pertandingannya.

Sementara itu Winstrike Team yang pada match day pertama muncul sebagai team kejutan dengan menempati peringkat ke 6 pada match day ke dua ini mengalami penurunan yang sangat drastis, pada match day ke dua ini winstrike team tidak mampu meraih satu kalipun kemenangan atas lawan-lawannya, sehingga membuat team yang di kapteni oleh NoFear ini terpuruk ke peringkat juru kunci atau peringkat ke 9 dan terancam untuk tidak dapat melaju ke babak berikutnya.
Sementara itu pada group B team VGJ Storm pun masih bertahan di posisi pertama group ini, dengan kata lain untuk juara group masing-masing  group tidak mengalami perubahan, dan yang patut di catatkan semua team yang berada di juara group baik itu group A maupun group B semua nya tidak ada yang berasal dari direct invite DPC point. 

Sementara itu team serenity yang pada match day pertama tampil mengesankan pun harus puas turun 3 peringkat hingga membuat terdapat 3 team yang bisa di bilang tidak aman dan ber resiko untuk terkualifikasi lebih cepat dan tidak dapat melanjutkan tournament pada fase gugur pada gelaran The International Tahun ini, team tersebut adalah team serenity, Optic Gaming, dan juga Pain Gaming.

Selain itu terdapat juga beberapa fakta-fakta dan juga kesamaan yang menarik dari ke dua pimpinan group baik itu VGJ Storm dan juga Evil Geniusess, Berikut terdapat beberapa fakta dan kesamaan yang menarik dari kedua pimpinan group The International 2018.

Baik Evil Geniusess dan juga VGJ storm merupakan team yang lolos ke ajang The International dengan melalui babak open qualifier. Sehingga bisa di simpulkan sampai pada match day ke dua ini semua team-team unggulan belum bisa menampilkan penampilan mereka yang maksimal.
Fakta lainnya kedua juara group tersebut merupakan perwakilan dari regional north america, yang pada awalnya sangat tidak di unggulkan pada gelaran The International tahun ini, namun mereka mampu membuktikan kalau tidak di unggulkan bukan berarti tidak bisa menampilkan penampilan yang impresif dan mengesankan untuk setiap match nya.

Fakta yang terakhirnya adalah baik Evil Geniusess dan VGJ Storm memiliki player yang merupakan kakak ber adik dalam team yang berbeda sumail di Evil Geniusess dan Yawar di VGJ Storm, kedua kakak ber adik tersebut memainkan peranan masing - masing untuk team yang mereka bela dengan sangat mengesankan sehingga membuat ke dua team tersebut berada pada puncak group masing-masing.

Kita lihat saja pada match day ke 3 ini apakah Evil Geniusess dan juga VGJ Storm masih dapat menunjukan penampilan impresif mereka seperti match day ke 2.

Thursday, August 16, 2018

5 Fakta Dari The International 2018 Hari Pertama

The International Dota 2 - Akhirnya The International Dota 2 2018 sudah di mulai kemarin dan semua team pun sudah memulai perjalanan mereka dalam ajang Dota 2 The International dan kejutan demi kejutan pun terjadi pada hari pertama. Karena memang bisa di bilang tournament terbesar yang mengorbankan gengsi dan juga prestisius membuat semua team maupun semua player berlomba-lomba ingin menunjukan yang terbaik dari yang mereka bisa.
Karena hal tersebut terjadi beberapa kejadian-kejadian yang menjadi kejutan, karena bagi team yang lengah akan di hukum dengan team yang lebih siap dalam menghadapi The International 2018 ini.
Berikut merupakan beberapa fakta yang menarik untuk kita bahas pada gelaran The International 2018 hari pertama.

- Kesempurnaan VGJ Storm

Team yang di gawangi oleh resolut1on, yawar, sneyking, dkk  membuat hasil yang sangat impresif dalam gelaran The International pertama nya, team ini pun secara meyakinkan mengalahkan semua team yang mereka hadapi pada gelaran The International 2018 hari pertama. 
Dengan pengalaman yang di punya oleh resolut1on pada gelaran The International membuat team ini pun menjadi team yang patut di waspadai oleh semua team yang akan menghadapi team ini. 

Awalnya team VGJ Storm merupakan underdog pada gelaran The International tahun ini, namun saat ini setidaknya setelah hari pertama gelar underdog tersebut harus di ganti, dengan gelar team yang wajib di waspadai.
Karena sampai saat ini VGJ Storm masih belum tersentuh kekalahan pada ajang gelarang The International 2018, dan team yang mereka kalahkan bukanlah team yang sembarangan dan bisa di remehkan, Vici Gaming dan Team Secret lah yang mereka kalahkan, kedua team ini merupakan team yang lolos langsung ke The International dengan Direct Invite dengan kata lain baik Vici Gaming maupun Team Secret berhasil tampil konsisten selama 1 tahun kemarin sehingga mereka memiliki point DPC yang sangat tinggi. Namun dengan hebat nya VGJ Storm pun berhasil mengalahkan ke dua team tersebut.

- EG Kembali Menemukan Perfoma Terbaiknya

Setelah rangkaian tahun yang buruk dan bisa di bilang mengecewakan, akhirnya team Evil Geniusess kembali menemukan performa yang terbaiknya pada hari pertama gelaran The International 2018, bagaimana tidak sampai pada match day pertama team ini berhasil memuncaki group A dengan 2 kemenangan dan 1 hasil imbang. 

Berada pada group yang di bilang group neraka tidak membuat EG gentar dengan lawan-lawan yang mereka hadapi pada gelaran The International 2018 tahun ini, mereka melakukan hal yang sangat luar biasa dengan mengalahkan semua team yang ada.
Terdapat hal yang sangat menarik pada saat pertandingan melawan IG bagaimana tidak, terjadi pertukaran role yang di lakukan oleh arteezy dan juga fly, arteezy menggunakan hero Phoenix dan fly yang kita semua ketahui merupakan player posisi 5 yang baik menggunakan Clinkz.

Namun walaupun terjadi penukaran role itu tidak membuat EG tampil di bawah standart mereka, team EG pun tampil mengesankan dengan mengalahkan team IG pada game pertama, namun sayang pada game ke 2 EG berhasil di kalahkan oleh IG yang membuat pertandingan tersebut di paksakan menjadi 1-1 untuk kedua team.

Namun Kembalinya EG ke performat terbaik mereka membuat match yang ada  di The International menjadi sangat menarik untuk di saksikan.

- Fnatic Tampil Sangat Mengesankan

Menghadapi sang juara bertahan team liquid tidak membuat team perwakilan dari salah satu regional south east asia (SEA) fnatic gentar, itu semua di buktikan dengan penampilan yang bisa di bilang cemerlang dari Enternal Envy dkk, mereka tampil seperti tanpa beban saat berhadapan dengan sang juara bertahan, walaupun pada match pertama mereka di kalahkan oleh team liquid namun hal tersebut tidak membuat semangat team fnatic pudar, melainkan kekalahan itu seperti membuat sumbu kompor fnatic di berikan api sehingga membuat semangat mereka sangat menggebu-gebu.
Hal itu di buktikan pada saat match ke dua, dari best of 2 series fnatic tanpa ampun menghancurkan team liquid dengan skor yang sangat signifikan, bagaimana tidak team liquid di buat seperti team amatur yang menghadapi team pro pada match ke 2, dengan hanya mengoleksi 1 kill berbanding 39 kill yang di miliki fnatic tentu merupakan hal yang sangat mengesankan bagi team dari SEA.

Dengan penampilan yang sangat mengesankan ini besar harapan fans dari fnatic agar fnatic dapat melanjutkan performa gemilang mereka di gelaran The International 2018 sehingga membantu mereka untuk melaju ke babak berikutnya dan bisa dapat menjuarai The International untuk pertama kalinya dalam sejarah terbentuk nya team tersebut, karena sejarah mencatat perolehan terbaik dari team fnatic ini sendiri hanya mampu menempati peringkat ke empat dalam gelaran The International, tentu hal tersebut membuat para management mematok gelar juara untuk tahun ini.

- Secret Masih Belum Menemukan Performa Terbaiknya

Mengikuti ajang The International 2018 dengan predikat direct invite karena perolehan DPC Point yang sangat mengesankan (peringkat 4) tentu membuat banyak orang beranggapan kalau team secret bisa menunjukan performa yang mengesankan pada saat gelaran The International 2018.

Namun apa daya hingga match day pertama Team Secret masih belum dapat menunjukan performa yang gemilang seperti yang management dan para fans harapkan.hanya mendapatkan hasil imbal melawan team debutan asal china team serenity dan di tundukan oleh VGJ Storm merupakan hal yang bisa di bilang tidak bagus bagi team sekelas team secret.

Nampak nya team secret masih belum bisa menemukan performa terbaik mereka dalam gelaran The International ini. Apabila team secret tidak segera membenahi performa mereka bisa di pastikan team secret tidak akan melangkah jauh dari gelaran The International 2018, dan target juara untuk tahun ini pun harus di pendam dan harus di coba lagi tahun berikutnya, oleh sebab itu lah baik management maupun para player harus segera mengevaluasi apa yang terjadi pada match day pertama ini guna untuk dapat melaju ke babak berikutnya.

- PSG LGD Yang Masih Demam Panggung

Tahun yang mengesankan, itu lah yang bisa di bilang pada team PSG LGD pasca bekerja sama oleh salah satu klub sepak bola ternama asal perancis, Paris Saint-Germain perfoma dari PSG LGD bisa di bilang menunjukan performa yang sangat impresif dan gemilang dengan menjuarai 2 tournament major dari 3 tournament yang di ikuti pasca bekerja sama dengan PSG tentu merupakan suatu peningkatan performa yang luar biasa, sehingga membuat perolehan DPC team ini menjadi peringkat 3 hanya kalah dari Vitrus Pro dan juga Team Liquid.

Namun di sayangkan pada gelaran The International tahun ini PSG LGD masih belum bisa menunjukan performa yang mereka tunjukan seperti pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. sampai pada hari pertama PSG LGD masih belum mampu meraih kemenangan satu kali pun, dengan raihan 3 kali hasil draw tentu merupakan suatu hal yang kurang bagus bagi team sebesar PSG LGD. Diharapkan team PSG LGD pun dapat segera memperbaiki performa yang mereka miliki sebelum terlambat dan tersingkir dari gelaran The International 2018 ini.

Dari hari pertama sudah banyak sekali hal-hal yang menarik yang terjadi di gelaran The International 2018 ini. Tentu hal yang sangat menarik untuk di saksikan kejadian-kejadian menarik apa saja lagi yang akan terjadi pada gelaran The International ini

Wednesday, August 15, 2018

All Star Match The International Dota 2

The International Dota 2 - All star match dalam perhelatan Dota 2 The International 2018 merupakan suatu yang tidak bisa di pisahkan, setiap gelaran The International, mulai dari The International 2013 sampai saat ini gelaran All Star Match dalam The International selalu menarik untuk di saksikan, karena bukan hanya para pro player yang di pilih oleh panitia penyelenggara untuk saling berhadapan, terkadang para fans juga ikut dalam gelaran all star match ini. 
Seperti gelaran all star match pada tahun 2015 dan juga 2016 para fans yang datang ke arean tournament berkesempatan untuk dapat bermain secara langsung dengan para pro player, sehingga membuat para audience yang hadir pun mendapatkan suatu pengalaman yang baru dan langka. Pertandingan pada all star match tahun 2015 dan 2016 di adakan dengan format 10 vs 10.
Khusus untuk tahun 2018 ini para panitia penyelenggara menerapkan format 5 vs 5 kembali dengan tanpa mengundang para fans untuk dapat bermain secara langsung. Namun bukan itu hal yang menarik yang mau kita bahas, melainkan komposisi pemain all star match yang akan bertanding pada pertandingan tersebut.

Terdapat hal yang sangat menarik yaitu dengan terpilihnya Kingrd dan juga terpilihnya enternal envy, kedua nama tersebut bisa mengalahkan nama-nama pro player lainnya seperti ramzes dan juga sumail yang merupakan para pemain yang sudah sangat di unggulkan dalam masalah tehnik permainan. 

Khusus untuk Enternal Envy banyak netizen yang melontarkan banyak komentar negatif dan juga candaan seperti EE tidak layak untuk mengikuti ajang all star ini karena di anggap kurang kompetitif di bandingkan semua para player yang lain yang bertanding pada ajang The International ini.
Terdapat juga hal yang sangat di sayangkan pada gelaran all star match ini, karena tidak adanya pro player dari SEA (south east asia) yang bisa mengikuti gelaran all star match ini, padahal kalau kita lihat kembali player dari SEA bukan sebagai pelengkap untuk setiap gelaran The International, dan para player dari SEA sendiri pun bukan lah pemain yang bisa di bilang buruk, kita sebut saja midone dan juga iceiceice kedua pemain ini bisa di bilang memiliki kemampuan yang di atas rata-rata di banding para pemain lainnya, namun tetap tidak dapat terpilih ke dalam team all star yang di selenggarakan oleh panitia penyelenggara.

Sangat menarik untuk di saksikan pada gelaran all star match The International tahun ini, apakah team burning ataukan team ROTK yang bisa keluar sebagai pemenang pada gelaran All Star Match tahun ini.

Group Stage Live Stream Dota 2 The International 18 Agustus 2018

Watch live video from dota2ti on www.twitch.tv

Tuesday, August 14, 2018

Dota 2 The International Is Coming Now

Dota 2 The International 2018 - The International 2018 Dota 2 akan di selenggarakan pada hari ini tanggal 15 Agustus 2018, berbagi macam fakta-fakta pasca persiapan pergelaran tournament prestisius ini pun kembali muncul ke publik. 
Tidak hanya main tournament nya yang di tunggu - tunggu oleh semua gamers dota 2 di seluruh dunia, melainkan side event nya pun menjadi hal yang menarik untuk di tunggu bagi para seluruh player dota di seluruh dunia.

Bagaimana tidak, akan ada set arcana baru yang akan release pada saat pergelaran The International 2018 berlangsung, memang selama ini set arcana merupakan set idaman bagi para player dota 2, bagi setiap player yang sudah memakai set arcana maka akan mencapai suatu kebanggaan tertentu dari permainan Dota 2 ini.

Set arcana hero apa yang akan muncul pun tergantung dari vote para pemain itu sendiri, jadi para player bisa menentukan set-set apa saja yang di pilih yang nanti nya akan memunculkan set arcana yang baru untuk satu hero. 

Tentu hal yang sangat unik dan menarik, Valve pun menjadikan para fans dota 2 di seluruh dunia seakan menjadi andil dalam release nya set arcana yang baru nanti. Pada babak semifinal vote beberapa waktu yang lalu hanya menyisakan 4 hero yang bisa di pilih yaitu rubick, spectre, invoker dan juga faceless void, ke empat hero ini mengungguli hero yang lainnya pada babak vote 8 besar.

Namun kemarin setelah di tandingkan antara rubick melawan spectre, rubick lebih unggu dari spectre dengan total vote 16.6 juta vote (58.1%) unggul dari spectre yang hanya mengumpulkan jumlah vote 11.96 juta, yang membuat rubick layak untuk maju ke babak final menghadapi Faceless Void yang pada babak yang sama berhasil mengalahkan invoker dengan keunggulan 11.56 juta vote (52.6%) berbanding dengan invoker yang hanya bisa mengumpulkan 10.42juta vote.

Sekarang lah saatnya untuk para gamers di seluruh dunia untuk menentukan hero mana kah yang akan muncul sebagai arcana yang baru.

Monday, August 13, 2018

Group Stage The International 2018 Dota 2

The International 2018 Dota 2 - Babak utama The International 2018 tinggal hitungan jam lagi untuk di mulai, berbagai persiapan telah di lakukan dan di persiapkan secara matang, baik untuk para calon team yang akan bertanding, maupun panitia penyelenggara. 

Walaupun hadiah yang di berikan bisa di bilang mengalami penurunan dari periode tahun sebelumnya namun tetap saja itu tidak menyurutkan animo dan juga minat dari para gamers untuk dapat menyaksikan team kesayangan yang mereka unggulkan untuk bermain dan menjadi juara pada ajang The International 2018 ini.

Beberapa waktu yang lalu undian untuk group stage pun sudah dilakukan oleh panitia penyelenggara, dan menghasilkan satu group yang bisa di bilang group neraka, karena berisikan team - team yang notabennya merupakan team unggulan. 

Walaupun setiap team yang mengikuti The International merupakan team yang bisa di bilang hebat karena sudah melewati fase yang panjang namun tetap saja dari yang terbaik terdapat yang lebih baik lagi. 

Berisikan sang juara bertahan Team Liquid dan juga raksasa asal China PSG LGD mereka akan di temani juga oleh dua team yang pernah menjuarai The International 2015 Evil Geniuses dan juga mantan juara The International 2012 Invictus Gaming
Membuat Group A bisa di bilang menjadi group yang sangat berat untuk semua kontestan yang ada, walaupun demikian Group B tidak bisa di pandang sebelah mata juga oleh setiap kontestan bagaimana tidak di sana terdapat Team Newbee yang merupakan finalis tahun lalu dan juga mantan juara pada The International 2014, dan juga terdapat Vitrus Pro yang tampil sangat cemerlang dan briliant pada tahun 2018, di tambah dengan kehadiran Rodjer yang melakukan barter pemain dengan Lil membuat Vitrus Pro menjadi team yang sangat mengerikan.

Kita saksikan saja bagaimana menariknya The International tahun ini. Berikut akan di berikan format yang akan di jalankan untuk ajang The International 2018

Format The International 2018


  • Babak Group - 15 Agustus - 18 Agustus 2018 
    • Ke delapan belas team akan saling berhadapan satu dengan lain pada group mereka
      • Pertandingan di adakan BO 2 (Best Of 2).
      • Empat team terbaik dari masing-masing Group akan melaju ke babak utama upper bracket dari babak kualifikasi.
      • Tim juru kunci (paling bawah) akan langsung terdiskualifikasi dari tournament.
      • Sisa dari team tersebut akan melaju ke babak utama melalu babak lower bracket.
  • Main Event - 20 Agustus - 25 Agustus 2018
    • Enam belas team bermain dalam babak eliminasi ganda dalam enam hari
      • Delapan team akan bermain melalu babak upper bracket, dan delapan team sisanya melalui babak lower bracket.
      • Babak pertama lower bracket akan di berlakukan dengan format BO 1 (Best Of 1) kalah berarti gugur dan tidak bisa mengikuti pertandingan berikutnya.
      • Sedangkan untuk babak grand final akan di adakan dengan format BO 5 (Best Of 5), sedangkan sisanya BO 3 (Best Of 3)

Sunday, August 12, 2018

Mengintip Peluang Pemain Indonesia Di The International 2019

Dota 2 Indonesia - The International merupakan ajang yang prestisius bagi para player dota 2 di seluruh dunia, seperti layakanya UEFA champions league dalam cabang olah raga sepak bola semua atlet dalam cabang olahraga sepak bola ingin berlomba-lomba untuk dapat mengikuti ajang prestisius tersebut. Bahkan tidak jarang para pemain rela memotong gajinya di sebuah klub untuk dapat pindah ke klub yang mengikuti champions league tersebut. 
Begitu juga dengan para pemain negara kita Indonesia, para player indonesia berlomba-lomba untuk dapat mengikuti ajang The International tersebut, bahkan ada beberapa player dota 2 asal indonesia yang berlabuh ke team luar negri untuk mendapatkan peruntungan tersebut.

Walau tidak semua player indonesia yang bergabung dengan team luar negri mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan, namun tidak sedikit juga player indonesia yang bisa menunjukan skill dan kemampuannya di team luar negri tersebut, sehingga membuat team tersebut mengontrak secara permanen.
Seperti hal nya Towi Putera atau yang biasa kita sebut dengan nick name Feuru, feuru bergabung dengan geek fam pada akhir maret tahun 2018 hal tersebut di karenakan performa yang mengesankan yang di tunjukan oleh feuru pada ajang open qualifier GESC Indonesia Minor sehingga team geek fam asal malaysia ini pun mau untuk merekrut feuru, namun performa gemilang yang di tunjukan feuru saat membela alter ego tidak bisa di bawa saat mengenakan seragam geek fam, feuru tampil mengecewakan sehingga hanya mampu bertahan kurang dari 2 bulan.
Lain feuru lain pula juga dengan Xepher dan InYourDream, dua player asal indonesia ini pun mampu berbicara banyak pada menjalani masa trial di TncTiger sehingga membuat management TncTiger mengontrak nya secara permanen, dan hal tersebut hampir terbayar lunas pada saat TncTiger hampir lolos dari babak main qualifier The International 2018. Namun sayang pada match terakhir harus mengakui keunggulan TncPredator.

Dengan berhasilnya beberapa player indonesia yang mulai di lirik oleh team-team dari luar negri membuat peluang indonesia mengirimkan playernya ke ajang prestisius The International 2019 semakin terbuka lebar, dan tidak menutup kemungkinan juga team - team asal indonesia yang lain mampu untuk unjuk kebolehannya. 

Karena seperti yang kita kethaui Evos Esport sebelumnya mampu mengalahkan TncTiger pada ajang ProDota Cup. Selain itu indonesia juga memiliki team yang bisa di bilang mempuni untuk kawasan SEA, sebut saja BooM ID dan juga RRQ dua team ini bisa di bilang merupakan team langganan tournament - tournament untuk kawasan asia tenggara.

Well mungkin tahun ini para player indonesia masih gagal untuk dapat tampil di ajang The International, namun kita harus yakin pada The International 209 akan terdapat pemain asal indonesia baik itu di team luar negri maupun team yang berasal dari indonesia itu sendiri untuk dapat tampil di ajang The International 2019. 

Thursday, August 9, 2018

7 Alasan Team Liquid Mampu Kembali Bersinar di The International 2018

The International 8 Dota 2 - Tournament The The International 2018 tinggal menghitung hari, dan banyak team sudah menyiapkan permainan maupun strategi terbaiknya untuk menghadapi Tournament The International 2018 ini, tidak terkecuali sang juara bertahan Team Liquid. Team ini sudah menyiapkan matang-matang team mereka pasca menjuarai The International 7. Berikut merupakan 7 alasan dan fakta tentang team liquid yang di prediksi akan mampu kembali bersinar kembali pada The International 8 ini.
1. Leadership Dari Kapten Team Yaitu Kuroky 

Banyak team yang menyepelekan leadership dan kepemimpinan dari sang kapten, dan hanya melihat bagaimana team bertanding pada saat di dalam game, padahal kepemimpinan, instruksi maupun draft yang di pilih oleh sang kapten sangatlah berpengaruh pada saat game berlangsung.

Dan banyak juga team yang sudah kalah dalam pemilihan draft hero maka team tersebut bisa di prediksi akan mengalami kekalahan pada saat game belum di mulai, itulah mengapa kepemimpinan dan pemilihan draft hero sangat mempengaruhi jalannya pertandingan, setidaknya draft dalam pemilihan hero mempengaruhi sampai 30% hasil dari suatu pertandingan.

Dengan adanya kuroky di dalam team mereka di yakini team Liquid pun mampu untuk kembali bersinal dalam The International 8.

2. Permainan Indah Miracle


Miracle menjadi pemain yang menarik untuk di lihat bagaimana tidak seperti namanya dalam bahasa inggris Miracle memiliki arti keajaiban. Miracle pun sering kali membuat kejutan kejutan yang tidak bisa di prediksi oleh kebanyakan orang, dan tidak jarang pula karena keajaiban nya tersebut membuat team liquid menjadi juara.


Seperti yang dilakukan pada saat Final The International 7 tahun kemarin, dengan berbekal Double Damage rune miracle pun mampu merubah segalanya, dengan Health Point (HP) yang sudah sangat low miracle mampu melakukan omnislah dengan baiknya dan membuat team newbee kewalahan dan memaksa beberapa player melakukan buyback dan setelah itu selang tidak beberapa lama kemudian team newbee pun menyerah dan mengetik gg yang menandakan sudah menyerah dari pertandingan tersebut.

3. Roster Yang Sudah Bertahan Lama Sampai Saat Ini

Sejak roster lock yang di lakukan pada sebelum di mulainya gelaran The International 7 pada tahun lalu hanya team Liquid dan Newbee saja yang mempertahankan roster mereka, dengan kata lain para pemain dari team liquid sudah mempunyai chemistry yang menyatu satu dengan yang lainnya.

Kekompakan dan chemistry yang di miliki oleh team liquid ini lah yang di harapkan dapat membantu liquid untuk dapat meraih gelar juara The International yang ke 2 kalinya untuk team ini.

4. Masih Konsisten

Team Liquid pun sampai saat ini masih menjadi salah satu team yang sangat di favoritkan apabila mengikuti berbagai ajang tournament baik minor maupun major, terbukti dengan beberapa kali team liquid mampu untuk menjadi juara di berbagai ajang yang mereka ikuti.

Karena saat ini banyak team yang setelah menjuarai The International mengalami penurunan performa, namun nampak nya hal ini tidak berlaku untuk Team Liquid yang terakhir di tournament China dota 2 super major team liquid mampu meraih gelar juara dengan mengalahkan Vitrus Pro.

Hal tersebut cukup menjadi bukti bahwa team liquid mampu untuk berbicara banyak pada gelaran The International 8 tahun ini.

5. Draft Yang Sulit Di Tebak

Berkat kejeniusan kuroky dan ke mahiran dari semua pemain liquid membuat team liquid sering kali menggunakan eksperimen draft yang berbeda, dan kerap kali eksperiment dari draft yang mereka pilih membuahkan hasil yang postitif.

Itu lah yang membuat lawan dari team liquid sangat sulit untuk menebak roster yang akan di pilih oleh team liquid, dan team liquid dapat menjalankan strategi yang sulit di tebak dan bisa menghancurkan lawan-lawan mereka dengan sempurna.

6. Ingin Membuat Sejarah Baru

Dengan menjadi juara kembali (back to back champion) dalam gelaran The International berarti team liquid sudah membuat sejarah baru dalam gelaran The International, bahkan bukan hanya satu sejarah yang akan di torehkan melainkan beberapa sekaligus

Selain team liquid akan menjadi team pertama yang akan menjadi juara sebanyak 2 kali, para player dari team liquid pun akan menjadi player pertama yang mampu meraih gelar juara sebanyak 2 kali, karena sebelum nya juga belum ada player yang mampu meraih gelar juara sebanyak 2 kali.

7. Player Yang Menempati Top Global

Untuk Team Liquid sendiri seperti yang kita tau merupakan team yang berisikan pemain top dunia, seperti yang kita ketahui dalam permainan dota 2 terdapat ranking yang bisa di lihat secara global dan untuk player dari team liquid tersendiri berisikan pemain-pemain top pada regional Eropa yang berisikan banyak pemain-pemain pro.

Dari daftar di atas bisa di lihat 4 dari 5 pemain liquid merupakan top global dalam regional Eropa.

Well itulah alasan kenapa team liquid mampu untuk meraih kejayaan kembali untuk The International tahun ini kembali.

Saturday, August 4, 2018

New Face OG Dota 2

Og Dota 2 - Perjalanan yang bisa di bilang unik untuk team OG dota 2 pada tahun ini, penampilan yang sangat mengesankan pada awal terbentuknya team ini dengan menjuarai berbagai macam turnament major dota 2 yang ada seperti Kiev Major 2017 dan juga Boston Major 2016 dan sekarang menjadi penampilan yamg tidak konsisten di tunjukan oleh OG tentu membuat banyak fans menjadi sangat kecewa dan hilang harapan untuk team kesayangan mereka.
Yang membuat banyak fans menjadi tambah kecewa adalah dengan di lepas nya player yang mereka sangat penting yaitu s4 dan fly, untuk fly sendiri merupakan captain dari team OG, tentunya para fans khawatir akan performa yang akan di tunjukan nantinya selepas perginya s4 dan fly. Para fans khawatir performa OG akan makin menurun drastis dan tidak mampu lolos ke The International 2018 karena tidak bisa mendapatkan pemain yang sepadan dengan s4 dan juga fly.

Seteleah melepas fly dan s4 ke Evil Geniuses pihak management bergegas untuk mengisi kekosongan roster yang dimiliki oleh team OG, dan management memutuskan untuk kembali memanggil ana wonder kid asal Australia yang sempat memperkuat team OG pada tahun lalu dan juga management merekrut Topson untuk memperkuat team OG untuk mengikuti qualifier The International 2018.
Pada awalnya fans sangat kecewa dengan keputusan management dengan merekrut topson, karena Topson sendiri nyatanya memiliki trend yang tidak begitu bagus dengan team-team sebelumnya untuk dapat mengisi posisi 1 dari team OG sendiri, selain itu team OG sendiri sudah memiliki n0tail untuk posisi tersebut.

Namun semua komentar negarif dari para fans OG pun musnah karena penampilan yang sempurna dari OG pada babak kualifikasi The International 8, tanpa tersentuh kekalahan team OG pun berhasil meraih hasil yang bisa di bilang sempurna pada babak group maupun knock out sehingga membuat team OG berhasil lolos ke babak main qualifier The International 2018.



Kombinasi dari ana dan Topson di tambah dengan pengalaman sang kapten baru n0tail membuat OG menjadi team yang sulit untuk di prediksi, karena baik ana dan Topson mampu saling bertukar role dan membuat draft yang dimiliki oleh OG pun beragam dan membuat sang kapten n0tail memiliki ke leluasaan untuk dapat memilih strategi yang akan di mainkan.

Inilah New face OG, dan kita berharap performa positif mereka tidak hanya bagus pada babak kualifikasi The International saja namun sampai babak main qualifier pun dapat menunjukan performa yang baik juga, berikut adalah roster OG dota 2.

ana            "Anathan Pham"          Position1/2
Topson      "Topias Taavitsainen" Position 1/2
7ckngMad "Sébastien Debs"           Position 3
JerAx "Jesse Vainikka"             Position 4
N0tail "Johan Sundstein"         Position 5